Apa itu OpenLDAP ?

Beberapa bulan yang lalu pernah diposting instalasi OpenLDAP di sistem operasi Linux, tapi kemaren ada temen yang bertanya “apa itu openldap dan fungsinya buat apa ?”

OpenLDAP merupakan salah satu software yang menerapkan protokol LDAP (Light Weight Directory Access Protocol) yang bersifat OpenSource dan tersedia diseluruh sistem operasi Linux. OpenLDAP memiliki bentuk struktur yang berhirarki (sistem pohon seperti pada file sistem linux), bukannya berformat kolom dan baris, seperti halnya database normal, sehingga memudahkan untuk memasukkan sejumlah besar detail yang mirip dalam bentuk yang terorganisir.

Di dalam OpenLDAP terdapat 2 service utama yaitu : slapd dan slurp. Slapd merupakan OpenLDAP daemon yang melayani permintaan dari klien, query dan berkomunikasi dengan backend database. Sedangkan slurp merupakan replication daemon yang berfungsi melayani replikasi data agar terus terjadi sinkronisasi data antara klien dan server.

Dengan penggunaan OpenLDAP dalam suatu sistem, maka akan memudahkan sistem tersebut dalam melakukan manajemen pengguna, karena data pengguna terpusat pada satu sistem. Atau istilah kerennya yaitu Single Sign On. :D.

Instalasi OpenLDAP

OpenLDAP merupakan salah satu software LDAP (Light Weight Directory Access Protocol) yang bersifat OpenSource dan sangat terkenal dikalangan Administrator jaringan. OpenLDAP sudah terbukti handal dalam menangan Direktory Service.

Kali ini, penulis akan mendemonstrasikan instalasi OpenLDAP dari Source Code menggunakan GNU Debian.
1. Download terlebih dahulu source code dari http://www.openldap.org/
2. Install dependensi yang dibutuhkan untuk instalasi OpenLDAP

debian:/usr/src# apt-get install libdb4.6 libdb4.6-dev libsasl2-dev openssl libssl-dev libtool libltdl3 libltdl3-dev g++ make automake libperl-dev

3. Copy ke /usr/src dan kemudian extract OpenLDAP. Versi OpenLDAP yang digunakan adalah versi 2.4.26

debian:/usr/src# tar zxvf openldap-2.4.26.gz

Spring Oh Spring …

Dulu sempat berkenalan dengan Spring Framework, kesan pertama dari Spring adalah ribet, sulit konfigurasinya dan merasa gak butuh dengan Spring Framework. Maklum saja, masih dalam tahap belajar dan gak mau diribetkan dengan konsep pemrograman yang diberikan oleh Spring.

Saat berhubungan dengan Java Desktop, masih belum berkeinginan untuk menggunakan Spring (Stigma Spring masih Ribet… Hehehehehe). Nah, akhirnya beberapa waktu ini dengan terpaksa menggunakan salah satu produk Spring, yaitu Spring LDAP yang digunakan untuk membuat aplikasi managemen OpenLDAP yang berbasis Web.

Setelah beberapa waktu menggunakan Spring, penulis sendiri merasa dimudahkan banget dengan konsep yang ditawarkan (Baru kerasa kalo Spring itu sangat membantu … heheheh). Pengaksesan OpenLDAP yang ditawarkan cukup memudahkan programmer dibandingkan dengan API yang terdapat di Java untuk berkomunikasi dengan LDAP.